Instal OS Debian 6
Sekarang saya akan melakukan instalasi Sistem Operasi Debian 6 Squeeze. Nah, dalam hal ini saya tidak melakukan instalasi pada PC real, akan tetapi menggunakan software VMware 8.
Langsung saja kita mulai :D
Alat dan Bahan
- Software VMware
- ISO Debian 6
Langkah Kerja
a. Setting boot priority DVD Debian 6 pada BIOS.
Jika sudah, pilih Install untuk memulai instalasi.
c. Pilih Bahasa yang akan digunakan. Pilih Default Bahasa yaitu English.
Gambar 6. Pilih Bahasa
d. Pilih lokasi kita berada. Karena Indonesia tidak tercantum dalam list, maka kita pilih Other.
Gambar 7. Pilih Lokasi
e. Selanjutnya, pilih Continent or region. Pilih Asia, karena Indonesia berada di wilayah Asia.
Gambar 8. Pilih Continent or Region
f. Kemudian, pilih Indonesia.
Gambar 9. Pilih Indonesia
g. Pada Country to base default locate settings on , pilih default setting yaitu United States.
Gambar 10. Country to base default settings on
h. Pilih Keyboard Layout yaitu American English
Gambar 11. Keyboard Layout
i. Selanjutnya adalah konfigurasi network. Akan tetapi, network akan kita konfigurasi nanti setelah instalasi selesai. Jadi, sementara kita pilih dulu interfacenya , setelah itu kita batalkan untuk konfigurasi selanjutnya.
Gambar 12. Konfigurasi network
j. Kemudian, kita beri nama hostname.
Gambar 13. Nama Hostname
k. Berikan nama domain dengan settingan default.
Gambar 14. Nama Domain
l. Berikan Root password
Gambar 15. Root password
m. Masukkan kembali password root.
Gambar 16. Re-enter Password
n. Kita buat user baru.
Gambar 17. New User
o. Username untuk akun saya adalah onekyuanda
Gambar 18. Username for account
p. Berikan password pada user yang baru.
Gambar 19. Password new user
q. Masukkan kembali password yang baru.
Gambar 20. Re-enter password
r. Pilih lokasi timezone yaitu Jakarta.
Gambar 21. City in time zone
s. Pilih metode pastisi secara manual.
Gambar 22. Partition method
t. Pilih SCSI3
Gambar 23.Pilih SCSI 3
u. Pilih “yes” untuk menyetujui apakah ingin membuat partisi baru atau tidak.
Gambar 24. Create new empty partition
v. Pilih disk FREE SPACE untuk dipartisi.
Gambar 25. Pilih disk free
w. Pilih Create a new partition , karena kita akan membuat partisi baru.
Gambar 26. Create a new partition
x. Kita alokasikan space 100 MB yang nantinya space tersebut akan digunakan oleh partisi /boot
Gambar 27. Alokasi space 100 MB
y. Pilih tipe partisi “Primary” agar menjadi partisi yang utama.
Gambar 28.Type Primary
z. Pilih “Beginning” . Agar nantinya partisi tersebut ditempatkan pada partisi paling depan space harddisk yang tersedia.
Gambar 29. Beginning
aa. Pada Partition disks , pilih partisi /boot .
Gambar 30. Pilih partisi /boot
bb. Jika sudah, kita pilih partisi /boot, lalu kita pilih “Done setting up the partition”. Partisi /boot telah selesai.
Gambar 31. Done setting up the partition
cc. Selanjutnya pilih FREE SPACE.
Gambar 32. Pilih disk free
dd. Sekarang kita berikan alokasi 512 MB untuk partisi /swap. Alokasi untuk partisi /swap adalah 2x RAM. Pada VMware, size RAM adalah 256 MB ,sehingga partisi /swap kita isi 512 MB.
Gambar 33. Alokasi space 512 MB
ee. Pilih tipe “Logical”.
Gambar 34. Pilih type "Logical"
ff. Pilih Use as : Ext3 journaling file system, kemudian pilih swap area.
Gambar 35. Pilih Use as : Ext3 journaling file system
gg. Pilih “Done setting up the partition” . Partisi /swap telah selesai dibuat
Gambar 36. Done setting up the partition
hh. Sekarang kita akan membuat partisi /home . Alokasikan sebesar 3 GB untuk /home. Kemudian pilih Logical lalu Beginning.
Gambar 37. Alokasi space 3 GB
ii. Pada Mount point, pilih partisi /home.
Gambar 38. Pilih partisi /home
jj. Jika sudah pilih “Done setting up the partition” . Partisi /home telah selesai dibuat.
kk. Selanjutnya pilih FREE SPACE , kemudian alokasikan sisa disk sebesar 5 GB tersebut untuk partisi /root.
Gambar 39. Alokasi disk 5 GB
ll. Sesudah itu, pada Mount point : kita pilih tanda “/” yang berarti merupakan partisi /root .
Gambar 40. Pilih partisi /
mm. Jika sudah pilih “Done setting up the partition” . Partisi /root telah selesai dibuat.
nn. Disk telah dipartisi seperti pada Gambar di bawah. Kemudian, klik Finish partitioning and write changes to disk.
Gambar 41.Finish partitioning and write to disk
oo. Pilih yes untuk konfirmasi “Write the changes to disks ?” . Tunggu sampai proses selesai.
Gambar 42. Menyetujui penulisan ke disk
pp. Kemudian , akan ada pemberitahuan untuk memasukkan DVD lain untuk menginstal package manager Debian, pilih No pada tahap ini.
Gambar 43. Masukkan DVD lainnya "No"
qq. Pilih No untuk menolak network mirror
Gambar 44. Network mirror
rr. Pilih No.
Gambar 45. Participate in the package usage survey
ss. Pada tahap ini, kita diminta untuk memilih software yang akan diinstall. Pilih Standard system utilities, kemudian pilih Continue.
Gambar 46. Menginstal standard system utilities
tt. Selanjutnya konfirmasi untuk install GRUB boot loader. Pilih Yes untuk menyetujui instalasi GRUB boot loader.
Gambar 47. Instal GRUB
uu. Tunggu proses instalasi sampai selesai.
Gambar 48. Menunggu proses sampai selesai
vv. Instalasi telah selesai. Klik Continue .
Gambar 49. Instalasi Selesai
ww. Terkadang booting debian terasa lama karena harus load modul MTA dari aplikasi exim4. Untuk mengatasi hal tersebut, kita akan disable exim 4, caranya.



















































0 komentar: